Alim Minum,Alim Main,Alim Judi,Alim Narkoba,Alim maling

Minggu, 04 Juni 2017

9 Rahasia hidup sehat Nabi SAW

9 Rahasia hidup sehat Nabi SAW

9 Rahasia hidup sehat Nabi SAW merupakan sesuatu yang perlu dicoba bagi umat Muslim. Kesehatan bisa dibilang tidak ada nilai ukur bandingannya dengan harga apapun, meski punya harta banyak, uang melimpah, punya bisnis yang sukses, namun apabila didera sakit setiap waktu pastilah semuanya tidak ada harganya sama sekali. Ketika sakit, menyembuhkan penyakit dengan obat herbal sangat dianjurkan karena sedikit sekali efek sampingnya. Ketika nikmat tersebut dicabut oleh Allah SWT, maka manusia rela mencari
pengobatan dengan biaya mahal bahkan ke tempat jauh sekalipun.

Rahasia hidup sehat Nabi SAW yang sesuai tuntunan Islam dan Al Quran, sangat sedikit orang yang peduli. Coba lihat mereka yang berbaring di rumah sakit, betapa mereka mengharap sebuah kesembuhan, maka selayaknya manusia selalu bersyukur dengan nikmat sehat tersebut. Nabi SAW menghirup udara sepertiga malam terakhir sangat kaya dengan oksigen dan belum terkotori oleh zat-zat lain. Sehingga sangat bermanfaat untuk optimalisasi metabolisme tubuh.
Kesehatan sering dilupakan, padahal ibarat mahkota indah di atas kepala orang-orang sehat yang tidak bisa dilihat kecuali oleh orang-orang yang sakit. Nabi Muhammad SAW bangun di sepertiga malam dengan menghirup udara segar di waktu subuh. Beliau bangun sebelum subuh dan melaksanakan qiyamul lail. Hal itu sangat besar pengaruhnya terhadap vitalitas seseorang dalam aktivitasnya selama seharian penuh.

9 Rahasia Hidup Sehat Nabi SAW

  Kesehatan merupakan aset kekayaan yang tak ternilai harganya. Bila sakit menimpa, maka dengan sendirinya berbagai upaya untuk memenuhi kewajiban pokok akan sulit dilaksanakan. Dengan kata lain dapat disimpulkan bahwa kesehatan merupakan modal pokok dalam mencapai tujuan. Coba terapkan 9 rahasia hidup sehat Nabi SAW, sebagai berikut:


1. Perawatan Kesehatan dengan Madu

Pola hidup sehat Nabi Muhammad SAW yang pertama adalah beliau membuka menu sarapan dengan segelas air putih dicampur sesendok madu asli. Khasiatnya luar biasa. Dalam Al Quran, madu merupakan syifaa (obat) yang diungkapkan dengan isim nakiroh menunjukkan arti umum dan menyeluruh. Ditinjau dari ilmu kesehatan, madu berfungsi untuk membersihkan lambung, mengaktifkan usus-usus dan menyembuhkan sambelit, wasir dan peradangan. Beliau juga menggunakan siwak untuk menjaga kesehatan mulut dan gigi.
2. Hidup Sehat dengan Kurma
Pada waktu dhuha, beliau senantiasa mengkonsumsi 7 butir kurma ajwa’ (matang). Beliau bersabda, “Barang siapa makan tujuh butir kurma, maka akan terlindungi dari racun”. Hal tersebut terbukti ketika seorang wanita Yahudi menaruh racun dalam makanan Rasulullah pada sebuah percobaan pembunuhan di perang khaibar. Racun yang tertelan olehnya kemudian dinetralisir oleh zat-zat terkandung dalam kurma. Seorang sahabat, Bisyir ibu al Barra’ yang ikut makan tersebut akhirnya meninggal, tetapi Rasulullah selamat dari racun tersebut.
3. Menjaga Kesehatan dengan Karbohidrat
Menjelang sore hari, pola makan beliau biasanya adalah cuka dan minyak zaitun. Selain itu, Nabi SAW juga makan karbohidrat seperti roti. Manfaatnya banyak sekali, diantaranya mencegah lemah tulang, kepikunan di hari tua, melancarkan sembelit, menghancurkan kolesterol dan melancarkan pencernaan. Roti yang dicampur cuka dan minyak zaitun juga berfungsi mencegah kanker dan menjaga suhu tubuh di musim dingin.
4. Perawatan Kesehatan dengan Sayur-Sayuran
Rahasia hidup sehat Nabi Muhammad SAW berikutnya adalah sayur-sayuran di waktu malam hari. Secara umum, sayuran memiliki kandungan zat dan fungsi sama yaitu menguatkan daya tahan tubuh dan melindungi dari serangan penyakit. Selain itu, Rasulullah tidak langsung tidur setelah makan malam. Beliau beraktivitas terlebih dahulu supaya makanan yang dikonsumsi masuk lambung dengan cepat dan baik sehingga mudah dicerna.
5. Menjaga Kesehatan dengan Makanan Halal
Makan sesudah lapar dan berhenti sebelum kenyang termasuk pola hidup sehat Nabi SAW. Pastikan makanan yang didapatkan adalah halal dan baik serta tidak mengandung unsur-unsur yang haram. “Dan makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa yang Allah telah rezekikan kepadamu, dan bertakwalah kepada Allah yang kamu beriman kepada-Nya.” (QS: Al Maidah: 88). Halal berkaitan dengan urusan akhirat, yaitu halal cara mendapatkannya dan halal barangnya. Sedangkan thayyib berkaitan dengan urusan duniawi, seperti baik tidaknya atau bergizi tidaknya makanan yang dikonsumsi.

0 komentar:

Posting Komentar

Terima kasih atas kunjunganya

Popular Posts

Recent Posts

Unordered List

Dalil ucapan menjelang akhir bulan ramadhan

 Dalil ucapan menjelang akhir bulan ramadhan Postingan kali ini menguraikan selintas mengenai dalil ucapan menjelang akhir bulan ramadhan ...

Formulir Kontak

Nama

Email *

Pesan *

Pengikut

Total Tayangan Halaman

Cari Blog Ini

Translate

Recent In Internet

JADWAL SHOLAT


jadwal-sholat

Theme Support

Adbox

Media Sosial

Facebook Google Plus LinkedIn Pinterest